bruno mars

http://dc357.4shared.com/img/595846117/69006477/dlink__2Fdownload_2FCDK-hEhz_3Ftsid_3D20110515-075943-419de077/preview.mp3

Rabu, 08 Juni 2011

Keunikan & Keindahan Kota Palu Sulawesi Tengah (edyarto)

keberagaman seni budaya masyarakat urban Kota Palu serta pengembangan kawasan wilayah Teluk Palu sebagai keunikan tersendiri dari kota palu. sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu yang memiliki karakteristik kota urban yang pluralis dan multikultur, tidak hanya dituntut untuk memiliki kapasitas sebagai fasilitator kultural bagi keberagaman budaya yang ada di Sulawesi Tengah, namun juga diharapkan menjadi ruang pertemuan kreatif dan apresiatif bagi seni tradisi dan modern.

Obyek Wisata yang beraneka ragam

Situs makam Dato Karama adalah tempat di makamkannya seorang tokoh Agama Islam yang pertama kali masuk ke Sulawesi Tengah pada abad XVII. Dato Karama adalah gelar yang berarti seorang dato yang sakti/keramat. Sedang nama asli beliau adalah Abdullah Raqie berasal dari Sumatera Barat. Karena kesaktiannya maka Raja Kabonena I Pue Njidi serta rakyatnya memeluk Agama Islam.Isteri Dato Karama bernama Intje Djille sedangkan anaknya bernama Intje Dongko dan Intje Saribanong, Injte Dongko kawin dengan pemuda dari Sulawesi Selatan.
Pada kompleks Makam Datokarama selain makam beliau juga terdapat makam isterinya dan keluarga serta pengikutnya yang terdiri dari 9 (sembilan) makam laki-laki, dan 11 (sebelas) makam wanita serta 2(dua) makam yang tidak jelas, karena nisannya juga tidak jelas. Dengan luas bangunan ± 104 M² sedang luas keseluruhan Situs makam Dato Karama ± 1700 M²

Keaneka raganaman Wisata kuliner yang terdapat dikot Palu

Sajian Sese Gampaya dipadu dengan ikan Bayaba Bakar Kuliner Kaili Sulawesi Tengah

Bahan :Bunga pepaya segar, daun paku muda250 cc santan kelapa g aram secukupnya dihaluskan :10 buah cabe rawit 2 buah lombok keriting1 ons kemiri 5 siung bawang merah 5 siung bawang putih1 ruas jahe Cara membuat :Bunga pepaya direbus, daun paku direbus masukkan garam, bila bunga pepaya dan daun paku sudah layu angkat dan tiriskan,bumbu ditumis dengan sedikit minyak kelapa, tuangkan santan sambil diaduk-aduk,bila santan sudah mengeluarkan sedikit minyak masukkan bunga pepaya dan daun paku sambil terus diaduk,angkat dan siap disajikan..Ikan Bayaba segar diBakar, berikan sambal rica yg telah jadi secukupnya.
Sajikan bersama Sese Gampaya. Menu yang menyegarkan untuk makan siang Anda...

Uta Kelo/Sayur Kelor Khas Kaili

Uta Kelo/sayur kelor adalah sayur khas tanah kaili (palu - sulawesi tengah), sesuai namanya sayur ini dibuat dari bahan utama daun kelor (moringa sp) dimasak santan dengan beberapa bahan tambahan lainnya (pisang gepok mentah, jantung pisang, udang kering) serta dibumbuhi sesuai selera. kota palu sangat identik dengan sayuran ini, sayur yang sangat merakyat di kota palu dan sekitarnya; narasa uta kelo ante duo sole, silahkan mencobanya dengan hidangan Nasi Jagung (talebe) dan ikan bakar.

Kaledo-Makanan Khas Palu
Jangan mengaku pernah menginjakkan kaki di Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, jika Anda belum mencicipi kaledo. Masakan khas Sulawesi Tengah ini termasuk jenis masakan berkuah bening agak kekuning-kuningan dengan rasa yang sangat khas, yakni asem gurih dan pedas. Pada awalnya, masakan ini hanya berbahan baku tulang kaki sapi dengan sedikit dagingnya. Namun, karena penjual kaledo semakin banyak, sehingga tulang kaki sapi semakin sulit didapatkan. Untuk menggantikan tulang kaki tersebut, maka tulang belakang sapi pun disertakan sebagai tambahan bahan utama.

Obyek Wisata Danau Tambing

Danau Tambing berada pada ketinggian ± 1.700 m dpl, dengan luas ± 6 Ha. Merupakan danau berawa yang dikelilingi hutan primer dan memiliki kedalam air hingga 10 meter dan terdapat beberapa jenis ikan air tawar diantaranya mujair, ikan gabus dan lain sebagainya. Dapat dijumpai pula beberapa jenis burung disekitar danau diantaranya : Pucuk padi hitam, Titihan telaga, Kepodang sungu biru, Elang alap dada merah, Pergan hijau, Cabak Sulawesi, Itik Penjut, Malia Sungu kerdil, Elang ikan kerdil, Mandar dengkur dan Punggok Cinnaban, sehingga cocok dijadikan lokasi pengamatan burung “ Bird Wacthing Area “. Untuk melihat aktivitas dan menikmati keindahan suara burung di sekitar Danau Tambing dapat dilakukan pada pagi dan sore hari.

1.Pakuli
Lokasi Pakuli adalah nama desa yang berada di wilayah penyangga Taman Nasional Lore Lindu. Desa ini secara administratif berada di kecamatan Gumbasa , Kabupaten Sigi. Pakuli berjarak 40 km ke arah Selatan dari kota Palu.
Daya Tarik Pakuli, sebagai sebuah desa yang dekat dengan Taman Nasional Lore Lindu, telah lama memanfaatkan berbagai macam tumbuhan untuk bahan pengobatan tradisional. Hasil penelitian menemukan 287 dari 415 jenis bahan tumbuhan obat tradisional yang dipergunakan, diperoleh dari kawasan Taman Nasional Lore Lindu.Pakuli berada 300 meter diatas permukaan laut dan merupakan kawasan dengan ketinggian terendah di TNLL. Burung yang biasa dijumpai di lokasi ini diantaranya : Burung Maleo, Burung Gosong Filipina, Cabak Sulawesi, Kapasan Sulawesi, Kepodang ungu tungging putih.
Aksesbilitas Untuk mancapai Pakuli, dapat ditempuh dengan mobil atau angkutan umum selama 1 jam. Kondisi jalan menuju lokasi bagus. Angkutan umum dan Palu, dapat ditemukan di terminal angkutan Pasar Masomba. Fasilitas Pondok pengobatan tradisional, kebun obat, penangkaran Maleo dan shelter.
2. Saluki
Lokasi Saluki terletak di Desa Tuva, berjarak 50 km ke arah Selatan kota Palu, berada dalam wilayah kerja Bidang Pengelolaan Wilayah I Saluki TNLL, termasuk dalam kecamatan Gumbasa.
Daya Tarik Kawasan nesting ground burung Maleo terbesar ditemukan di lokasi ini Jenis burung lain yang dapat dijumpai di antaranya : Merpati hitam, Sulawesi, Raja Udang Merah Sulawesi, Cekakak Hutan, Tungging Hijau, Dederuk Merah, Pergam Putih, Rangkong Sulawesi.
Terdapat pula sebuah bumi perkemahan dengan pemandangan indah di sekitarnya dengan kapasitas maksimal 500 pengunjung
Situs-situs Megalith di Sulawesi Tengah

SITUS MEGALITH WATUNONJU
Letak Situs
Situs megalit Watunonju terletak di Desa Watunonju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah, jarak Desa Watunonju adalah kurang lebih 20 Kilometer kearah selatan dari Kota Palu lokasi situs dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat
Tradisi Megalit di Lemba Palu Penelitian kepurbakalaan mengenai peninnggalan tradisi megalit di Lembah Palu telah banyak mendapat perhatian dari peneliti dari dalam maupun luar negeri. Pada tahun 1989, dua orang misionaris merangkap sebagai peneliti yaitu Dr AC Kruyt telah menemukan lumpang batu disitus Watunonju. Hal tersebut mereka kemukakan dalam buku “Van poso naar parigi sigien Lindoe” kemudian peneliti selanjutnya dilakukan oleh Tim Pra Survey kebudayaan dari Departemen Pendidikan Kebudayaan Sulawesi Tengah pada Tahun 1972. Dalam penelitian tersebut telah dicatat jumlah temuan lumpang batu di Lembah Palu, yaitu desa Watunonju, Bangga, Tulo dan Desa Dolo. Penelitian khusus yaitu di situs Watunonju dilakukan oleh Tim Pengumpul Data keperbukalan di bawah pimpinan Haris Sukandar, dan penelitian pada Tahun 1975 dan 1976 itu telah ditemukan lagi sejumlah temuan Lumpang baru.

RUMAH TRADISIONAL TAMBI
Letak Situs
Rumah tradisional tambi terletak di desa Doda, kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah. Jarak tempuh kurang lebih 168 kilometer dari Palu. Salah satu hambatan untuk mencapai situs adalah keadaan jalan yang kurang terawat, sehingga membutuhkan waktu agak lama.
Latar BelakanG Sejarah Salah satu ciri khas perkembangan tradisional di Indonesia adalah penduduknya yang mendiami rumah-rumah panggung beratap rumbia, bambu, dan ijuk. Namun rumah bentuk itu sudah jarang dijumpai. Demikian pula di Kecamatan Lorre utara, rumah Tradisional Tambi tinggi salah atunya terdapat di Doda sekarang ini
Bangunan Tambi didirikan pada Tahun 1867 oleh Langimpu pada itu memangku jabatan sebagai Bitu Magau (Kepala Distrik). Pada tahun 1928 langimpu wafat, dan bangunan Tambi diwariskan kepada Istrinya yaitu Inana Masina sampai tahun1942 kemudian dari tahun 1942 – 1982, Tambi dihuni oleh anak Langimpu yaitu Inana Inene. Setelah itu Tambi tidak dihuni lagi, akan tetapi dirawat oleh cucumya Langimpu yang bernama Inana Benu. Karena kondisi tambi semakin rusak karena dimakan usia, maka atas nama ahli waris dan masyarakat Doda pada tanggal 21 Juli 1993 bangunan Tambi diserahkan oleh Kepala Desa Doda kepada pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaanuntuk ditangani.
Deskripsi Rumah Tadisional Tambi .Tambi adalah bangunan dengan konstruksi rumah panggung (berkolong), memiliki daerah persegi panjang. Ukuran bangunan adalah lebar 5 meter panjang 7 meter, serta tinggi bangunan 6,20 meter.Salah satu keunikan tambi adalah konstruksi dasarnya. Kayu yang digunakan pada konstruksi dasarnya dipilih betul-betul kering dan lurus, sehingga tejadinya penyimpanan berat dapat dihindari. Semua tiang panggung yang difungsikan sebagai penopang lantai berbentuk bulat tanpa pola hias.

Maaf pak tugasnya lambat...soalnya saya sama sekali ga diberitahu informasinya..baru tadi saya tahu......maaf pak..saya harap bapak bisa memakluminya..

Apabila saya tahu dari waktu pengerjaan tugasnya...pasti saya kerjakan...maaf pak...moga ini tidak mengurangi nilainya pak....terimah kasih sebelumnya..